Wahai Gerantang, adikku…

Website Instan

“Wahai Gerantang, adikku…
sekian tahun kau mengalah untuk laparku yang menggila
kiranya ikhlas pula kau berikan Tuan Puteri
tentu Engkau tetap jadi adik terbaikku…”
Keluh Inaq semakin tak terhenti,
 
wahai Cupak kakakku
sampai kapankah hidupku mengalah demimu
hanya atas hendak Sang Kuasa, Puteri jujur pada fakta
dia keras pilih aku, yang nyata kalahkan raksasa
..dan kembali, Cupak kakakku yang rakus
lebih tunduk kalah pada isi perutnya
habiskan bergentong-gentong nasi, berkendi-kendi air
hanya saja, Inaq sudah tak perlu bersusah payah
lumbung istana telah gantikan belulangnya yang tua
 
Muslifa Aseani, Tinggal di Semarang

SimpleWordPress

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here